Rabu, 18 November 2015

Macam-macam Supervisi Pendidikan

MACAM-MACAM SUPERVISI PENDIDIKAN

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Supervisi Pendidikan
Dosen Pengampu : Ahmad Fatah, M.S.I










Disusun Oleh   : Kelompok 6
No
Nama
NIM
1.
Ahmad Ridwan Zawawi
112264
2.
Mohammad Addin
112285
3.
Muhammad Afifuddin
112288
4.
Halimatus Sa’diyah
112293



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH / PAI
TAHUN 2015

A.    Pendahuluan
Pendidikan adalah pembentuk mental pribadi manusia, Pendidikan sangat berperan dalam membentuk kepribadian yang baik bagi seseorang menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga dalam UUD 1945 secara tegas mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan sebaik mungkin.
Dalam pelakasanaan pedidikan kepala sekolah berperan sangat besar untuk kemajuan lembaga pendidkan yang  dipimpinnya sehingga pengalaman maupun pengetahun yang dimiliki menjadi sebuah hal yang akan membatunya dalam pembanguan lembaga pendidikan. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervise. Pengawas bertanggung jawab tentang keefektifan program itu. Oleh karena itu, supervisi haruslah meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
Setelah kita mengetahui realita yang terjadi seperti yang sudah tersebut di atas, maka diperlukan sebuah penjelasan secara rinci dan mendetail tentang supervisi pendidikan agar para pendidik dapat memahami betapa perlu dan pentingnya supervisi pendidikan itu. Dalam makalah ini akan dijelaskan macam-macam supervisi pendidikan yaitu dilihat dari sudut pandang dan di tinjau dari objek.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan di atas pemakalah merumuskan masalahnya sebagai berikut:
1.      Apa saja macam-macam supervisi pendidikan berdasarkan sudut pandang?
2.      Apa saja macam-macam supervisi pendidikan ditinjau dari objek?
3.      Bagaimana telaah pustaka yang berkaitan tentang macam-macam supervisi pendidikan?

C.     Pembahasan
1.      Macam-macam supervisi pendidikan berdasarkan  sudut pandang
a.       Berdasarkan sudut pandang organisasi, dibagi menjadi:
1)      Pengawasan intern, yaitu pengawasan yang dilakukan terhadap unit-unit kerja yang ada dalam organisasi yang bersangkutan.
2)      Pengawasan ekstern, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh pihak jajaran organisasi.[1]
b.      Berdasarkan sudut pandang waktu, pengawasan dibagi menjadi:
1)      Pengawasan kontinu, artinya pengawasan yang dilakukan secara terus menerus selama berlangsungnya kegiatan. Hal ini dilakukan oleh pengawasan sebagai kegiatan rutin sehari-hari.
2)      Pengawasan berkala, yaitu pengawasan yang dilakukan setiap jangka waktu tertentu.
3)      Pengawasan temporer, artinya pengawasan dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan keperluan.
c.       Berdasarkan sudut pandang substansinya, pengawasan dibagi menjadi:
1)      Pengawasan bidang personal (ketenagaan)
2)      Pengawasan bidang sarana dan prasarana
3)      Pengawasan bidang akademik
4)      Pengawasan bidang operasional atau proses kerja
5)      Pengawasan bidang kesiswaan
6)      Pengawasan bidang keuangan
7)      Pengawasan bidang hubungan dengan masyarakat
2.      Macam-macam supervisi pendidikan ditinjau dari objek
Ditinjau dari objek yang disupervisi ada tiga macam supervisi, yaitu:
a.    Supervisi akademik
Supervisi akademik adalah supervisi yang objeknya menitik beratkan pengamatan pada masalah akademik, yaitu langsung  berada dalam lingkup kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh dosen untuk membantu mahasiswa ketika “sedang dalam proses belajar atau mempelajari sesuatu”. Disebut supervisi akademik karena objek utamanya adalah aspek-aspek akademik, supervisi akademik dapat dilakukan oleh intern lembaga sendiri yaituoleh teman sejawat, ketua program studi atau Pembantu Rektor 1Bidang Akademis.
Supevisi akademik yang dimaksud adalah supervisi pembelajaran. Membagi teknik supervisi pembelajaran menjadi dua jenis yaitu bersifat individual (individual devices) dan bersifat kelompok (group devices). Tekniksupervisi kelompok berupa diskusi panel, laboratorium kurikulum, pembaca terbimbing, demonstrasi mengajar, perpustakaan profesional, bulletin supervisi, pertemuan atau rapat guru, Organisasiprofesi guru kelompok kerja, musyawarah kerja, forum bersama dan lain-lain.[2]
Menurut pemakalah supervisi ini kepla sekolah kepada guru dan kinerja profesional dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta menindak lanjuti hasil evaluasi proses dan hasil pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran berdasarkan standar dan ukuran penilaian yang telah ditetapkan. Standar dan alat ukut tersebut merupakan indikator untuk menentukan apakah seorang guru berkineja tinggi atau rendah.
Sasaran supervisi akademik adalah meningkatkan proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Pembelajaran merupakan inti kegiatan sekolah, peristiwa dimana siswa sedang dalam proses belajar. Menurut pemakalah proses ini banyak faktor yang mempengaruhinya terutama guru dan peserta didik, program kurikulum yang digunakan, buku teks yang dipakai siswa dan guru, fasilitas belajar dan media belajar termasuk alat peraga, kultur sekolah serta lingkungan fisik sosial disekitarnya. Oleh karena luasnya yang mempengaruhi pembelajaran, maka supervisi harus ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan situasi belajar mengajar.
b.   Supervisi administrasi
Supervisi administrasi adalah supervisi yang objeknya menitik beratkan pengamatan pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan memperlancar terlaksananya proses pembelajaran, dapat berupa kurikulyum sekolah, penentuan dosen pengampu mata kuliah, penyusunan jadwal kuliah, laporan nilai mahasiswa, presensi kehadiran dosen dan mahasiswa, tingkat pedidikan dosen dan tenaga kependidikan, prestasi yang diperoleh mahasiswa. Supervisi administrasi dapat dilakukan oleh internal lembaga.
Supervisi administrasi menitik beratkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran. Selama ini pengawasan atas sarana dan fasilitas sekolah merupakan objek sasaran inspeksi yang kurang dikaitkan kepada kepentingan pembelajaran. Sasaran pengawasan dilingkungan sistem persekolahan selama ini menunjukkan kesan seolah-olah segi fisik material yang tampak merupakan sasaran yang sangat penting. Kurang perhatian terhadap masalah pembelajaran yang bermutu merupakan kendala bagi upaya peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran. Supervisi administratif adalah supervisi yang ditujukan kepada pembinaan dalam memanfaatkan setiap sarana bagi keperluan pembelajaran. Fasilitas belajar, media belajar, buku teks, perpustakaan, semua itu merupakan sarana belajar yang perlu dikaitkan untuk mempertinggi kualitas proses belajar.
c.    Supervisi lembaga
Supervisi lembaga yang menebarkan atau menyebarkan objek pengamatan supervisorpada aspek-aspek yang berada diseluruh sekolah. Jika supervisi akademik dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maka supervisi lembaga dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan.[3]
Supervisi institusional adalah supervisi yang berorientasi pada pembinaan aspek organisasi dan manajemen sekolah sebagai lembaga yang meliputi semua aspek dalam bentuk pengaturan yang terkait dengan proses peningkatan mutu sekolah dalam rangka mensukseskan pembelajaran, seperti: penerimaan murid bau, rombongan belajar, pembagian tugas, pengembangan kurikulum dalam kegiatan ekstra dan intra, pengelolaan sarana dan fasilitas belajar, kalender akademik, hubungan kerjasama sekolah dengan orang tua dan masyarakat. Ssupervisi institusional atau supervisi kelembagaan berkaitan dengan usaha untuk menjadikan sekolah memiliki kinerja yang baik.
3.      Telaah pustaka yang berkaitan tentang macam-macam supervisi pendidikan
Dalam telaah pustaka yang berkaitan dengan macam-macam supervisi pendidikan, pemakalah mengambil dua skripsi yaitu:
Pertama, Skripsi Nur laila Sa’idah yang berjudul Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Agama Islam di SMP 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.[4] Menjelaskan tentang proses pelaksanaan supervisi pendidikan agama Islam dan tipe supervisi yang dilakukan di sekolah tersebut. Proses pelaksanaan supervisi disekolah ini dilakukan oleh pengawas agama Islam yang telah ditunjuk oleh Kantor Departemen Agama Sleman dan melalui beberapa tahap, dimulai dari persiapan yang meliputi pengkoordinasikan dan penyusunan program supervisi., kemudian pelaksanaan supervisi itu sendiri, penilaian atau evaluasi, dan terakhir tinjak lanjut setelah diadakannya supervisi Pendidikan Agama Islam. Tipe supervisi yang dilakukan lebih bersifat demookratis karena dalam pelaksanaannya , pengawas tidak terkesan mencari-cari kesalahan guru Pendidikan Agama Islam. Pelaksanaan supervsisi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Depok berjalan dengan baik, karena terjadi kerjasama dan timbal balik antara pengawas dan guru Pendidikan Agama Islam.
Kedua, Marsiyani dengan skripsinya berjudul Manajemen Administrasi dan Supervisi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan (Studi di Sekolah Menengah Atas Kolombo Sleman Yogyakarta).[5] Skripsi ini menjelaskan pelaksanaan manajemen administrasi dan supervisi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Peningkatan kualitas pendidikan yang dimaksud dalam skripsi ini yaitu menghasilkan output yang berkualitas serta melaksanakan program-program yang telah tersusun dalam visi sekolah. Usaha yang harus dilakukan Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugasnya  sebagai manajer, administrator dan supervisor yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan agar program-program yang telah dirumuskan berjalan sebagaimana mestinya.
D.    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang diuraikan di atas, pemakalah menyimpulkan: Macam-macam supervisi pendidikan berdasarkan  sudut pandang
Berdasarkan sudut pandang organisasi, dibagi menjadi:
·         Pengawasan intern
·         Pengawasan ekstern
Berdasarkan sudut pandang waktu, pengawasan dibagi menjadi:
·         Pengawasan kontinu
·         Pengawasan berkala
·         Pengawasan temporer
Berdasarkan sudut pandang substansinya, pengawasan dibagi menjadi:
·         Pengawasan bidang personal (ketenagaan)
·         Pengawasan bidang sarana dan prasarana
·         Pengawasan bidang akademik
·         Pengawasan bidang operasional atau proses kerja
·         Pengawasan bidang kesiswaan
·         Pengawasan bidang keuangan
·         Pengawasan bidang hubungan dengan masyarakat
Macam-macam supervisi pendidikan ditinjau dari objek Ditinjau dari objek yang disupervisi ada tiga macam supervisi, yaitu:
·         Supervisi akademik
·         Supervisi administrasi
·         Supervisi lembaga






















DAFTAR PUSTAKA

            Jasmani Asf, dan Syaiful Mustofa, Supervise Pendidikan, Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2013
            Marsiyani, Manajemen Administrasi dan Supervisi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan. (Studi di Sekolah Menengah Atas Kolombo Sleman Yogyakarta), skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Falkutas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2010
            Nur Laila Sa’idiyah. Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta, skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Falkutas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2007
            Piet A, Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008
            Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Supervisi, Jakarta : Rineka Cipta, 2006








[1] Jasmani Asf, dan Syaiful Mustofa, Supervise Pendidikan, Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2013, hal. 48-49
[2] Piet A, Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hal. 44
[3] Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Supervisi, Jakarta : Rineka Cipta, 2006, hal. 46-47
[4] Nur Laila Sa’idiyah. Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta, skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Falkutas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2007.
[5] Marsiyani, Manajemen Administrasi dan Supervisi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan. (Studi di Sekolah Menengah Atas Kolombo Sleman Yogyakarta), skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Falkutas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar